Aaaaaaa!!!!!!!!!
Amsal 15:1-7
Jawaban yang lemah lembut
meredakan kegeraman, tetapi yang pedas membangkitkan marah” (Amsal 15:1)
Bagaimana cara bicaramu saat marah? Apakah
pelan-pelan, cepat-cepat, atau dengan suara melengking seperti suara peluit?
Biasanya saat orang sedang marah akan
bersuara lebih keras, lebih cepat, dan dengan nada tinggi. Bahkan ada orang
yang marah sambil berteriak-teriak, atau menjerit. Menurut kalian apakah dengan
kemarahan yang seperti itu, orang yang kita marahi akan berubah menjadi lebih
baik? Tidak bukan?
Mungkin orang yang kita marahi malahan
menjadi balik marah kepada kita, atau bahkan mereka jadi benci dan tidak mau
lagi berteman dengan kita.
Apakah itu artinya kita tidak boleh marah?
Tentu saja marah boleh. Setiap orang pasti pernah marah. Saat kita merasa
diperlakukan tidak baik, atau kita disakiti, pasti kita marah. Namun perlukah
kita berteriak-teriak dengan kata-kata yang tidak sopan saat marah?
Anak-anak, dalam bacaan Amsal tadi kita
tahu bahwa kelemahlembutanlah yang bisa meredakan kegeraman atau kemarahan.
Karena itu, saat marah, berdiam dirilah sebentar, tarik nafas panjang, kemudian
ungkapkan kemarahan dengan pelan-pelan, dan dengan kata-kata yang sopan. Dengan
demikian, orang yang menyakiti kita akan mengerti maksud kita.
Jadi, tidak perlu berteriak-teriak lagi ya!
Lebih baik simpan suara kita untuk memuji Tuhan. Kamu pasti bisa!
Diaspara/Rahayu_Creative/041218
bagus renungannya tp kalau boleh saya usul supaya ada clip atau video bagaimana bicara yg kasar dan yg lemah lembut agar saat anak2 membaca dan sekaligus melihat lebih memahami mana yg baik sesuai dengan isi Firman Tuhan
BalasHapusTrima ksih ceritanya inspiratif.
BalasHapusKlu boleh kesimpulanya di perpanjang sedikit .untuk certa yg lain juga
GBU