Pengorbanan Seorang Ayah



Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Yohanes 4:16)

Ada seorang bapak yang hanya mempunyai seorang putri yang cacat, putrinya ini bisu dan tuli. Istri bapak ini telah lama meninggal. Ia hanya hidup berdua dengan anaknya. Ia sangat mengasihi anaknya. Mereka tinggal di sebuah rumah tak jauh dari stasiun kereta api. Bapak ini bekerja sebagai seorang masinis..

Suatu hari, ketika bapak ini sedang bekerja membawa kereta api yang berisi banyak penumpang dalam gerbong-gerbongnya, tak jauh di depan tiba-tiba dilihatnya seorang anak kecil sedang berjalan dengan asik di sepanjang rel. setelah diamatinya, ternyata anak kecil itu adalah putrid kesayangannya.

Betapa bimbang hati bapak itu. Jika ia menghentikan kereta tiba-tiba, maka akan membahayakan para penumpang yang jumlahnya sangat banyak. Tetapi jika ia tetap terus, maka ia akan kehilangan putri kesayangannya. Akhirnya dengan berat hati, bapak itu memilih merelakan anak tunggalnya yang sangat dikasihinya itu untuk menyelamatkan para penumpang.

Sama halnya dengan bapak itu, Bapa kita di surga juga merelakan anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus, untuk menyelamatkan kita, umat manusia. Ia begitu mengasihi kita. Ia tidak ingin kita binasa, melainkan mengharapkan kita memperolah keselamatan.

Kita telah ditebus dari penghambaan dosa. Kita dibeli dengan darah-Nya. Sekarang ini kita bebas dari dosa, tetapi sekarang kita adalah hamba Allah.

Komentar

Postingan Populer