Miskin Tapi Kaya
Amsal 16:17
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur, siapa menjaga jalannya memelihara nyawanya.
Disuatu desa terpencil dipinggiran kota , tinggalah seorang anak laki-laki bersama 6 saudaranya. Anak ini bernama Miko. Kehidupan keluarga ini terlihat sangatlah sederhana, orang tuanya hanya seorang buruh tani, kakak dan adiknya semua masih bersekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi keluarga. Untuk membantu keuangan keluarganya setiap hari selepas pulang sekolah , Miko pergi kepasar untuk berjualan asongan.
Pada suatu hari saat sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba Miko melihat sebuah bungkusan kertas koran yang cukup besar , terjatuh dipinggir jalan, lalu diambilnya bungkusan tersebut, kemudian dibukanya bungkusan itu, namun betapa kaget dan terkejutnya ia, ternyata isi bungkusan tersebut berisi yang sangat banyak.
Tampak diraut wajahnya rasa kebinggungan, bukan kegembiraan, karena ia yakin uang ini pasti ada yang memilikinya. Pada saat itu juga Miko langsung berinisiatif untuk mencari sipemilik bungkusan tersebut, sambil mencari-cari si pemiliknya. Setelah beberapa waktu tidak juga ditemukan pemiliknya, Miko duduk termenung di depan dagangannya. Miko mulai berpikir, kalau uang tersebut ia belanjakanpun tidak ada orang yang tahu. Sehingga Miko tidak perlu berdagang asongan lagi. Namun setelah ia membayangkan kebingungan pemilik uang tersebut, maka diurungkanlah niatnya tersebut.
Miko mulai mencari kembali si pemilik dompet, tiba-tiba ia melihat seorang ibu berlinang air mata menghampiri seorang satpam di pasar itu , lalu ibu ini bertanya, “Pak, apakah Bapak melihat sebuah bungkusan berisi uang? Uang itu mau dipakai untuk biaya rumah sakit, karena saya baru saja mengalami kecelakan korban tabrak lari.” Sambil mengusap air matanya sang ibu melanjutkan,”Saat ini anak saya dalam keadaan kritis dan harus cepat dioperasi.”
Bapak Satpam menjawab,” Saya tidak melihatnya bu, tapi mari saya bantu mencarinya.” Bapak Satpampun memakai pengeras suara untuk menyampaikan berita kehilangan. Miko segera mendekati ibu itu dan bertanya,” Apakah bungkusan ini yang ibu cari?” Si Ibu mengangguk dan memeluk Miko karena begitu bahagia. “Nak, pagi ini ibu baru saja menjual semua harta yang ibu miliki untuk biaya rumah sakit, Ibu sangat membutuhkan uang ini untuk menyelamatkan jiwa anak ibu. Terima kasih nak.”
Setelah itu Miko langsung berlari pulang , sesampai dirumah ia ceritakan semua kejadian yang baru saja dialami kepada Ibu nya. Lalu ibunya berkata , “ Benar Miko saying, kamu tidak boleh mengambil barang milik orang lain, walau pun itu dijalanan , karena barang itu bukan milik kita. Ibu sangat bangga pada mu nak, walau pun kita miskin , namun kamu KAYA dengan KEBAIKAN dan KEJUJURAN.”
rhy/030810/ra
Komentar
Posting Komentar