Mencuri?? Memikirkanpun jangan!!!
Mazmur 66:18, 19
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.
Di depan sebuah kompleks pertokoan yang menawarkan barang-barang mahal, duduk seorang bapak tua. Wajahnya kelihatan sedih, bercampur cemas, khawatir. Tubuhnya yang kurus dan terlihat letih karena berpeluh. Sudah seharian ini Pak Totok menawarkan kue buatan istrinya kepada para pengunjung pertokoan, tetapi belum juga terjual. Padahal saat ini anaknya sakit, sudah tiga hari Riko anaknya satu-satunya demam. Pak Totok tidak mampu untuk membawanya ke dokter karena tidak ada uang. Pak Totok sangat khawatir karena didengarnya dari cerita tetangganya bahwa banyak anak terserang demam berdarah.
Dengan perasaan putus asa dilihatnya dagangannya yang belum berkurang. Tiba-tiba dilihatnya seorang laki-laki turun dari mobil yang sangat mewah. Laki-laki itu masuk ke toko dengan tergesa-gesa, hingga lupa menutup kaca mobilnya. Pak Totok melihat di dalam mobil itu ada barang-barang mewah yang pasti harganya sangat mahal. Mungkin kalau dia ambil salah satu dan menjualnya, Riko anak tunggalnya dapat dibawa ke dokter.
Beberapa saat Pak Totok mengamati barang-barang itu,”Tidak….aku tidak boleh mencuri, memikirkannya saja seharusnya aku tidak boleh.” Pak Totokpun melangkah menjauhi mobil mewah itu. Dari belakang lelaki pemilik mobil itu menghampirinya sambil bertanya,”Pak!” mendengar suara pemilik mobil pak Totok sangat ketakutan. Pastilah ia dikira hendak mencuri sesuatu dari mobilnya, piker Pak Totok.
“Bisa bantu saya mengangkat barang-barang dari toko itu ke mobil ini?” Lanjut laki-laki itu. Pak Totok mengangguk dengan bersemangat, karena ternyata pemilik mobil tidak memarahinya.
Setelah selesai mengangkat barang-barang dari took ke mobil, laki-laki itu memasukkan sesuatu ke saku baju Pak Totok sambil berkata, “Terima kasih Pak, ini sekedar untuk membeli minum.” Kemudian orang itu segera pergi dengan mobilnya.
Pak Totok senang sekali, akhirnya anaknya dapat dibawa ke dokter.
rhy/030810/ra
Komentar
Posting Komentar