Menjadi Tangan Yesus
Yohanes 15: 13 “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Ketika memasuki sebuah gereja yang sudah tua, seorang anak mengamati sebuah salib besar dengan patung Yesus ada ditengahnya. Namun si anak heran melihat patung itu. “Ada sesuatu yang tidak sempurna di patung ini” pikirnya. Kemudian anak ini ia mulai mengamati semua bagian patung Yesus tersebut.
“Ah…aku tahu sekarang….” Katanya pelan. Anak itu kemudian bertanya pendeta yang ada di situ.
“Pak, mengapa Yesus di situ tidak punya tangan?” Katanya sambil menunjuk ke patung.
“Benar sayang. Karena itu maukah kamu menolong Yesus?” jawab Pendeta.”Yesus butuh tanganmu untuk menolong sesama yang membutuhkan bantuanmu.”
Yesus sudah mati bagi kita karena begitu besar kasihnya kepada kita sahabat-sahabatnya. Tetapi sering kita membuat Yesus menangis karena perbuatan kita tidak mencerminkan bahwa kita ini adalah sahabat Tuhan yang sudah diselamatkan.
Kita masih sama saja dengan anak-anak lain yang tidak mengenal Tuhan, kita masih suka nyontek, berbohong, membantah orang tua, tidak patuh pada guru, mengejek teman, dan sebagainya. Seringkali tangan-tangan kita, kita pakai untuk melakukan sesuatu yang jahat.
Yesus sangat sedih melihatnya. Pengorbanan yang dilakukan Yesus menjadi sia-sia karena perbuatan kita. Yesus ingin kita menjadi tangan-tangan-Nya. Tangan Yesus selalu digunakan untuk melakukan kebaikan. Yesus mau kita melakukan kebaikan pada sesama kita. Menjadi tangan-tangan Yesus yang selalu melakukan kebaikan bagi sahabat-sahabat-Nya.
25/03/10/ra/bdhstt
Komentar
Posting Komentar