Saat Tidak Ada Yang Tahu



Tuhan memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia.
Mazmur 33:13

Hari ini Joan bangun kesiangan, segera berlari ke kamar mandi. Tadi malam ia belajar sampai larut malam, karena jam ke-3 ada ulangan matematika. Pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat sulit buat Joan, ia harus belajar keras setiap kali ada ulangan matematika.
Setibanya di sekolah, disapanya Ibu dan Bapak Guru yang piket, lalu dengan tergesa-gesa berlari ke kelasnya. Ia sudah berusaha keras belajar matematika tadi malam, tapi rasa-rasanya belum cukup menguasai bahan ulangan hari ini. Karena itu Joan sudah membuat catatan-catatan kecil yang pasti sangat membantunya nanti pada saat ulangan. “Ah…kan masih sepi. Tidak akan ada yang tahu aku sembunyikan contekan di bawah meja.” Pikir Joan.
Saat yang ditunggupun tiba, ibu guru meminta anak-anak memasukkan semua buku dan bersiap diri menghadapi ulangan matematika. Joan mulai berdebar-debar, takut, dan cemas apakah dapat mengerjakan ulangan kali ini.
Beberapa menit berlalu, Joan baru bisa mengerjakan 5 soal saja. Tiba-tiba terdengar pengumuman bahwa ibu guru dipanggil Kepala Sekolah. Betapa senang hati Joan. Sebelum pergi ibu guru berpesan,” Ibu percaya kalian anak-anak yang jujur. Jadi, tidak akan ada yang bertindak curang meski ibu tidak mengawasi.”
Ketika ibu guru pergi, Joan memang senang, tapi kata-kata ibu guru tidak bisa dilupakannya. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Kalaupun Joan menyontek, ibu guru juga tidak akan tahu. Tetapi, “Ah…tidak!” kata Joan dalam hati,” Ibu guru memang tidak melihat, tapi menyontek adalah dosa. Meski ibu guru tidak melihat, tetapi Tuhan pasti melihatnya.”
Akhirnya Joan mengerjakan dengan segala kemampuannya sendiri.

bdhstt/RA/280110

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer