Aku Berharga bagi Tuhan
AKU BERHARGA BAGI TUHAN
Matius 10: 31
"Sebab itu janganlah kamu takut,
karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit."
Di sebuah toko
perhiasan, tinggallah banyak perhiasan mahal di etalase. Ada emas, perak, berlian, permata, dan juga
mutiara. Tentu saja perhiasan-perhiasan itu sangat berharga dan mahal harganya.
Si penjual perhiasan itu selalu menjaga dan merawat perhiasan-perhiasan itu
dengan baik, sebab sangat mahal harganya.
Suatu hari
emas dengan bangga mengatakan bahwa diantara para perhiasan, dialah yang paling
sering dibeli orang. Permata dan berlian tidak terima dengan kata-kata emas.
“
Hahaha…..tapi kalau ditambah kami, orang akan berani mambayar lebih mahal.”
Kata permata dan berlian.
“ Ah…warna
kalian terlalu gebyar. Warnaku dong, melambangkan kesucian.” Kata mutiara putih
tak mau kalah. Sementara mutiara hitam hanya terdiam…..ia merasa warnanya
memang paling buruk di antara para perhiasan. Lagian ia selalu disembunyikan
oleh si penjual perhiasan. Mungkin ia tidak laku, atau memalukan untuk dijual.
Tiba-tiba
pintu toko terbuka, rupanya sang penjual perhiasan akan mulai menjual
perhiasan-perhiasan itu. Para perhiasan sibuk
berdandan dan bergaya supaya menarik para pembeli. Orang-orang berdatangan
melihat dan menanyakan harga perhiasan, hingga tiba seorang yang kelihatan
sangat kaya.melihat para perhiasan di etalase.
“ Berlian itu
tampak cantik, permata itu juga mewah.” Kata orang itu
“ Ya akan
lebih cantik di leher nyonya.” Kata si penjual
“ Tapi saya
sudah punya di rumah. Saya mau perhiasan yang jarang dimiliki orang.” Kata
nyonya kaya itu memberitahu keinginannya kepada si penjual perhiasan
“ Saya tahu
apa yang nyonya maksud, sebentar, saya masih menyimpan sesuatu yang hanya saya
tunjukkan pada orang yang sanggup membayarnya saja.” Jawab si penjual perhiasan
“Saya akan
menjual semua perhiasan saya yang lain jika saya tak sanggup membayar perhiasan
yang sangat berharga itu.” Nyonya itu tak mau kalah.
Lalu penjual
perhiasan itu mengambil si mutiara hitam keluar dari tempat ia disembunyikan. Nyonya
kaya itu tampak sangat kagum melihat mutiara hitam.
“ Oh….anggun
sekali, saya belum punya yang seperti ini.” Nyonya kaya itu tampak berbinar. Ia
lalu mengeluarkan semua uangnya demi mutiara hitam itu.
Nah adik-adik,
kadang kita merasa bahwa Tuhan tidak adil. Kita bertanya-tanya, mengapa teman
saya cantik, saya tidak; mengapa teman saya kaya, saya tidak; mengapa teman
saya berkulit putih, saya hitam; dan berbagai kalimat dengan awalan kata tanya
“mengapa” yang tujuannya mempertanyakan kepada Tuhan bahwa orang lain lebih
dari kita.
Tuhan
menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang baik. Kita tidak pernah tahu
rencana indah yang Tuhan rancangkan untuk kita. Karena itu bersyukurlah atas
apa yang kita miliki. Sebab Tuhan menciptakan berharga dari semua ciptaan yang
lain. Kalau dia memberi keindahan pada bunga-bunga, burung-burung, kita jauh
lebih berharga dari itu semua.
bdhstt/071011/RA
sangat membantu terimakasih Tuhan memberkati
BalasHapusSangat memberkati ...Gbu
BalasHapusSangat memberkati. Ijin saya pakai di buku acara retreat anak ya. Makasih.
BalasHapusSangat memberkati, terima kasih,, GBU
BalasHapusSangat menarik cerita ini
BalasHapusGbu,,
Anak sy menyukai cerita ini. Sangat membantu
BalasHapusAminnnn
BalasHapus