Lengan-Lengan Ayah
Berbelanja di pertokoan sangat menyenangkan pada mulanya, apalagi Ayah dan Ibu membelikan Melani baju baru. Namun sekarang Melani sudah sangat lelah dan kakinya terasa sakit. Kini ia mulai menangis.
“Sayang, sekarang acara berbelanja kita sudah selesai.” Kata Ibu.
Melani mengangkat kedua lengannya ke arah Ayah, ”Maukah Ayah menggendong Melani?” tanyanya.
Ayah tersenyum dan membungkukkan badannya. Lalu Melani menyandarkan kepalanya ke bahu Ayah ketika Ayah membawanya menuju mobil mereka.
“Apakah kamu merasa lebih enak sekarang?” Tanya Ayah.
Melani tersenyum, “Jauh lebih enak.” Ucapnya sambil memeluk Ayahnya.
Amsal 17:25
Anak yang bebal menyakiti hati Ayahnya dan memedihkan hati Ibunya.
Siapakah orang yang paling mengasihi kita jika bukan kedua orang tua kita? Bukan hanya lengan yang diberikan Ayah, segalanya akan diberikan seorang Ayah untuk anaknya. Kadang-kadang disaat kita merasa tidak sanggup lagi, kedua orang tua kita akan memegang kita, membantu kita dan memberi semangat supaya kita berani dan yakin bahwa kita dapat melakukan segala sesuatu yang kita anggap sulit. Namun seringkali kita menyakiti hati kedua orang tua kita dengan kenakalan kita.
Maukah kamu meminta maaf pada kedua orang tuamu atas segala kenakalanmu selama ini?
Maukah kamu mengucapkan terima kasih pada kedua orang tuamu untuk kasih sayangnya?
ketika aku lahir di dunia ini aku sudah tidak mengingat saat pertama kali papa tersenyum dan memelukku.. aku orang pertama yang memanggilnya papa... tapi sejak aku bisa merasakan pelukannya yang kuingat adalah pelukan yang hangat dan tidak ada yang perlu kutakuti ketika aku berada dipelukannya. letih, rasa sakit dan ketakutan bisa hilang dalam pelukannya..
BalasHapusdan dalam pelukan mama, untuk pertama kalinya aku bisa merasakan cinta 'n kasih sayang ...
my dad is my inspiration...
my mom is my sunshine..
terima kasih-ku untuk Papa-Mama ku..
karena melalui mereka aku mengenal dan merasakan cinta TUHAN YESUS yang luaaaaarrrr biasa...
luv u all...
salam kasih:
-debora.ticoalu@gmail.com